Thursday, March 31, 2011

why

Hari ini tidak tahu kenapa,kedewasaanku sangat di uji...

sore hari, mama menelpon ku ketika aku masih di kantor,,
Lely, bagaimana menurutmu..? jefry (adik laki-lakiku) di offer gaji yang lebih rendah daripada di bintan(tempat dia kerja sekarang namun letaknya di sebuah pulau kecil bernama bintan)..dan itu direstoran di mall
aku mendengar nada kekecewaan dari mama saat itu..

namun dengan lantang aku menjawab..
oh.. tidak apa-apa ma..itu kan hanya sementara..tidak usah khawatir (berusaha menenangkannya) memang gajinya berapa?(mamaku menyebutkan sejumlah angka yang menurutku cukup kecil..) lalu yang jadi kekawatiran mama apa? kembali aku mencoba bertanya sambil menutupi kekecewaanku..

masa dari hotel bintang 5 pindah ke restoran yang ada di mall???orang kalau pindah kerja itu harus yang lebih baik..
lalu kalau gaji segitu, uang bulanan apa masih bisa dia berikan?

aku menangkap 3 kekhawatiran mama ku yang cukup beralasan:
1. Pandangan sosial atau harga diri,
semua orang tua pasti ingin membanggakan anaknya,lalu apa yang bisa dia banggakan ketika dia memberi tahu bahwa anaknya hanya bekerja di kitchen sebuah restoran yang ada di mall, padahal tadinya dia sangat bangga dengan pekerjaannya di hotel bintan lagoon,hotel cukup mewah di sebuah kepulauan di bintan.

hhmmm cukup berat memberikan pandangan soal ini ke mama,aku bilang..
ma,tidak semua restoran yang di mall itu murahan..ada beberapa restoran yang mahal..dan sekali lagi,ini hanyalah sementara..
Kalau jefry masih di bintan dan bila suatu saat ada panggilan interview ke jakarta..dia harus beli tiket pesawat dan mengatur jadwal interviewnya dia. ini adalah bagian dari resiko ketika mama menyuruh jefry untuk pindah dari bintan..

2. keuangan keluarga kami
tidak dapat kami pungkiri,kami (aku dan adikku) sama-sama bekerja untuk membantu mamaku membiayai semua kebutuhan keluarga kami.mungkin sekitar 60% dari gaji kami untuk keluarga. Bila gaji adikku berkurang akan ada kemungkinan rutinitas yang diberikan adikku akan berkurang pula..
sempat ku tawarkan ke mama,selama si jefry belum dapat kerja yang lebih baik,aku akan cover 50% dari jumlah yang biasa dia beri. mama sedikit tenang dan aman ketika ku beritahu itu..namun ketika aku tawarkan ide itu ke adikku,sepertinya dia sedikit keberatan:
"tidak usah kak..aku masih sanggup untuk menyisihkan uang sebesar itu meskipun gajiku lebih kecil..aku tidak mau dianggap tidak mampu..nanti kalau ternyata kurang,aku akan minta ke kakak"
baiklah kalau itu maunya..aku menghargai keputusan dia dan .untuk bagian ini terselesaikan

3.Pola pikir adikku
mama masih belum terlalu percaya dengan pola pikir jefry,kenapa..??adikku tipe orang yang senang pada comfort zone,tidak peduli berapa banyak waktu yang sudah dia buang yang sebenarnya bisa dia manfaatkan untuk mengejar mimpinya yang lain.. terbukti dengan bertahannya dia selama 3 tahun di suatu tempat yang tidak menjanjikan dia apa-apa..
namun dari hasil obrolanku dengan dia kemarin malam(sebelum kejadian ini) aku merasa dia mulai berubah dia sebenarnya mengejar kapal pesiar..namun hal ini belum bisa dia buktikan kepada orang tuaku..hingga dia belum bisa dipercaya oleh mama..
aku coba kasih pengertian kembali ke mama soal ini..
mungkin mama masih sulit menerima meskipun aku sudah meyakinkannya dan aku berkata kepada adikku:
dulu aku juga diperlakukan hal yang sama seperti ini..keputusanku terlihat salah namun aku tertantang untuk membuktikannya,dengan usaha dan doa tentunya..Tuhan briku kesempatan untuk membuktikan itu,,
sekarnag tugas mu adalah membuktikannya.


hhhmmmhhh cukup berat sebenarnya sore ini...sebenarnya aku malas untuk tetap pergi berkumpul dengan temanku,namun..aku sudah terlanjur janji,kami tertawa bersama,beban agak berkurang,aku pulang kerumah.

ditengah perjalanna aku berpikir untuk singgah ke ATM mengambil sejumlah uang untuk keperluan pagi hari.
SHOCK!! uangku hilang 1juta!! seketika aku lemas,aku menyadari beberapa hari belakangan ketika aku mengambil uang di ATM saldoku selalu lebih kecil dari perkiraanku...awalnya aku berpikir,mungkin aku yang lupa berapa saldo terakhir sebenarnya namun kali ini benar-benar aku yakin ada sesuatu yang salah!
dengan segera aku menelpon customer service,mereka hanya bisa meliat transaksi keluar namun tidak dapat melihat total saldo setelah transaksi tersebut. sebenarnya aku bisa cek dari internet banking ku..tapi aku sudah lama tidak mempergunakannya danaku lupa ID ku.
malam ini aku tidak sabar menunggu datangnya pagi untuk mendatangi bank dan memprint buku tabunganku...

i wanna be happy but if this happen to me,how could i still give my smile to the world..? :(

and i kept this problem by myself and this blog.
my family had enough troubles,hope i can solve these things out



i end this day with lots of hopes for tomorrow

1 comment:

Gab said...

First, as an outsider I don't understand how your culture/society/family works.
I assume parents shouldn't be concerned about what/how their children work. Children shouldn't feel pressured by parents about their job/life.
It must not be easy to support your family from your not too high salary and try to fund your future as well.
I hope your banking stuff has been solved since.
All I can say in conclusion is to do your best, pray and never give up (and keep at leat one friend who can help if needed ;) ). You can always find someone whose life is worse than yours so it's not the end of the world yet.
But, of course, these are only words...