Sunday, September 14, 2008

Pemanis

D3 saya dari Kimia Analisis Bogor, S1 Ekstensi saya dari Teknik Industri UI, tapi kali ini saya mau bagikan ttg sst yg kuang berkaitan dengan latar belakang pendidikan saya tapi masih ada kaitannya sama kerjaan saya..


Ok..

Kali ini tentang pemanis..


* Kenapa ngebahas tentang pemanis..??

Belakangan industri banyak memakai pemanis di produk-produk mereka..dan belakangan pula masyarakat yang mulai concern ttg kesehatan kadang terlalu paranoid dan kalau ngedenger kata pemanis langsung negatif tapi kalau denger kata gula juga takut diabet.. bingung kan..??

ini sebenernya hanya masalah pemahaman orang saja dalam mencerna suatu informasi yang mereka dapatkan.

saya coba bahas ttg pemanis dengan bahasa yg simple dan tentunya data yang pernah saya dapatkan.. jadi ga OmDo.. (omong doang..)


Kalau denger kata pemanis biasanya asumsi orang langsung negative.. takut.. bahan kimia.. karsinogenik.. (penyebab kanker)

Tapi sebenernya ga juga sih.. segala sesuatu itu sebenernya berbahaya kalau.. berlebihan..

* Kenapa harus ada pemanis..??

Alasan utama adalah sebagai pengganti gula

* Kenapa harus diganti??

Dari sisi kesehatan…


Gula itu kalorinya ckp tinggi jadi kurang aman untuk penderita diabet yang mau rasa manis..
Disinilah peranan pemanis buatan.. mereka memiliki rasa manis tapi rendah kalori. Aman kan jadinya..


Dari sisi ekonomis..


Harga pemanis buatan memang lebih mahal bila dibandingkan dengan gula dengan quantity yang sama.
Missal.. 1kg gula itu 7000 an sedangkan pemanis sekitar 50000 – 1 jutaan tergantung jenisnya..
Lho koq lebih murah..??

Ya iyalah.. untuk menghasilkan rasa manis yang sama dengan 10 gram gula misalnya.. hanya diperlukan 0,… gram (baca: enol koma sekian gram) bahkan ada yang 0,0… gram (baca: enol koma enol sekian gram) jadi akan sebih murah..

ya ga..?? cb itung deh..


*Tapikan yang namanya kimia berbahaya ya..?


Ga juga sih.. sdh banyak penelitiannya sih..
Spt yang pernah dibilang diawal, klo berlebihan mmg berbahaya.. itu sebabnya ada aturan dlm pemakaian pemanis buatan ini..
Namanya itu.. Acceptable Daily Intake (ADI)

Tiap2 pemanis buatan memiliki nilai ADI yang berbeda karena struktur kimia yang mereka miliki berbeda, jadi sifat – sifatnya berbeda-beda…

* ADI??

Adi itu bukan ayah dan ibu.. tapi acceptable daily intake..

kalimat sederhananya itu jumlah yang aman yang bisa kita konsumsi

contoh.. ADI aspartam itu 40 mg/Kg berat badan, jadi kalau berat badan kita 70 kg, sehari itu kita boleh mengkonsumsi aspartam maksimal... 40 mg * 70 jadi.. sama dengan 2800 mg = 2.8 gram..

gitu..


* Apa aja sih pemanis buatan itu??

Ada banyak sih,, tapi yang biasanya banyak digunakan adalah..
Siklamat, aspartame, acesulfame, sakarin terus baru2 ini ada sucralose yang moahal..
Beberapa supplier sweetener kadang menggambungkan sendiri beberapa pemanis diatas sehingga muncul produk baru lagi..

di blog saya berikutnya, saya akan coba bahas satu persatu ttg pemanis tsb.. mungkin yg akan saya pilih adalah.. aspartam, siklamat sama acesulfame.. klo sempet akan saya tambahin..

Oh iya,

info yang mau saya tambahkan adalah..

ketika kita membeli segala sesuatu.. informasi yang tertera pada label amatlah penting..

ga ada salahnya kalau kita membiasakan untuk membaca itu

misalnya dari sisi pemanisnya..kita bisa tau apakah dia memakai pemanis atau tidak? terus berapa banyak? masih dalam batas aman kan itu? (berkaitan dengan ADI)

kalau ada pertanyaan atau masukkan.. silahkan..

Smg bermanfaat..

Cheers,

Lely










No comments: