Thursday, January 20, 2011

dalam perjalanan

dalam suatu perjalanan pulang dari surabaya ke jakarta,ketika check in aku memilih untuk duudk di bangku paling pinggir dekat jendela.penerbangan delay selama 30 menit, sembari menunggu aku mengelilingi toko-toko yang ada di bandara,tidak banyak waktu yang kupunya saat itu. Surabaya kota yang terik dengan segudang makanan yang aneh-aneh..tidak berapa lama kemudian panggilan untuk penerbanganku,kudengar..aku menelusuri lorong pesawat mencari nomor bangku ku.
ah...ini dia..tapi kenapa bapak ini menduduki bangkuku..?sedikit mengeluh karena aku jadi duduk ditengah dan dihimpit kedua bapak-bapak dikanan dan kiriku.
ketika aku perhatikan bapak yang menduduki kursi yang seharusnya ku duduki,dia memakai topi, kaos,celana pendek selutut dan cenderung agak kusam.dalam hati ku aku sambil sedikit mencemooh "hebat juga yah dia meskipun penampilannya seperti orang tidak mampu tapi dia bisa naik penerbangan nomor 1 di indonesia"


hari itu aku merasa sangat lelah sesaat setelah aku memperhatikan bapak itu, aku memutuskan untuk memejamkan mataku,tiba-tiba terdengar suara bapak itu mengucapkan doa-doa,aku membuka mataku dan melihat ekspresi ketakutan ketika pesawat akan boarding.semakin yakin dalam hatiku kalau ini adalah penerbangan petamanya..
Bila benar ini penerbangan pertamanya..betapa bersyukurnya dia untuk dapat menikmati hal ini..
disitu aku berpikir dan sedikit merenung..mungkin ini merupakan kegiatan biasa untukku.. tapi apakah aku bersyukur buat semua itu..?bersyukur atas hal-hal yang aku anggap biasa...namun sebenarnya luar biasa untuk orang lain..

selama 1 jam penerbangan aku memutuskan untuk menikmati album Brother dari boyzone, aku mulai memilih-milih di layar touch screen, aku perhatikan bapak itu berusaha untuk mengikuti apa yang kulakukan,namun dia menhadapi kendala, dan akhirnya dengan ramah aku mencoba memandu dia,ingin rasanya aku berbicara tentang dengan dia menanyakan pekerjaannya, namun aku takut itu tidak sopan baginya.

Pesawat akan landing,mesin pesawat terdengar makin kuat dan bapak itupun kembali mengucapkan doa-doa lagi...
sebelum aku turun, aku perhatikan bapak itu dan dalam hati bergumam, terima kaish pak untuk pelajaran kali ini..


dilain hari dalam perjalanan pulang dari kantor ditengah-tengah kemacetan yang makin parah..dan membuat aku hampir stress..terlihat sesosok polisi berdiri ditengah jalan berusaha untuk mengatur lalu lintas mobil..dia mengenakan masker dan ada saat diamana dia memejamkan matanya berkali-kali karena merasa pedih...kembali aku tertampar...aku sudah enak berada dalam mobil ber AC bisa dengar musik tidak perlu berdiri naik bus..tidak perlu panas-panasan tidak perlu merasakan pedihnya polusi udara masuk kemata seperti polisi itu,,,masih saja mengeluh...
dalam setiap kehidupan kita tidak bisa membuat semuanya menjadi fair atau adil...
ketika aku melakukan yang terbaik di tempat kerjaku sekarang dan aku mendapatkan imbalan yang tidak sesuai (menurutku)...ini tidak dapat ku jadikan alasan untuk berhenti melakukan hal-hal baik dan yang terbaik..

keep do ur best and let God do the rest

No comments: