Tuesday, February 8, 2011

kematian dan perpisahan


seminggu yang lalu ketika aku sedang membuka facebook ku,aku melihat sepupuku mengkomentari album kenangan suaminya yang sudah meninggal.Dia masih sangat muda untuk menjadi seorang janda dengan 3 anaknya yang masih kecil. kepergian suaminya 3 tahun yang lalu mmang cukup cepat karena virus itu menyerang otaknya begitu cepat. sekali waktu sepupuku membuat status,setiap hari aku melewati rumahnya yang ditanami rumput hijau dan dihiasi bung,i will always love papi.
aku tertegun bagaimana bila aku diposisi dia...berapa waktu yang aku perlukan untuk menjadi kuat bila diposisi dia...tapi itu hanya jadi perenunganku sementara..
hinga akhirnya si hari yang sama aku mendapat kabar kalau seorang temanku yang bekerja di markas besar kepolisian bagian laboratoriumnya mendapat kecelakaan kerja..gas nitrogen di lab nya meledak,saat itu berita yang aku dapat bahwa dia meninggal. aku tersentak sebab dia teman praktek kerja lapangan ku dulu di perusahaan.
kesedihanku saat itu ketika membayangkan dia meninggal dan dia meninggalkan istri dan anaknya yang masih sangat kecil. aku sibuk menghubungi teman-teman yang lain untuk mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut bahkan aku menjemput temnaku untuk menginap dirumahku dan berencana segera pergi ke rumah sakit tempat dia dibawa.
namun sampai malam belum ada kabar,ketika pagi hari aku terbangun karena mengingat aku belum dapat kabar tentang dia. Dengan segera aku coba cari tahu di situs info detik.com namun apa yang terjadi kabar mengejutkan lainnya yang aku dapat…
artis dan anggota dewan adjie massaid meninggal dunia, dia masih umur 43 tahun dan dia baru menikah 2 tahun dengan istri keduanya,anaknya masih umur 1 tahun. Sebelum menikah dengan sitrikeduanya dia menjadi single parents selama beberapa tahun dan dipublik dia terlihat sangat menjaga dan menyayangi kedua putrinya.
Menurutku inisangat tragis, setelah dia bermain bola dia pulang kerumah dan mendadak dia tersujud dan mengeluh dadanya sakit, hanya sekitar 2 jam dia dapat pertolongan dari dokter tapi tetap tidak tertolong. “Angie, please take care everything ya…” “also the children…” itu pesan terakhir dia

Kesedihanku karena teman ku bertambah karena kesedihan kepergian sosok public yang cerdas, berwibawa, tampan dan penuh kasih sayang kepada keluarganya…
Mantan istrinya pun terlihat sangat terpukul ketika menghadiri pemakamannya (mereka bercerai karena istrinya selingkuh dengan pengusaha,saat itu suaminya belum menjadi anggota dewan)

Kembali aku merenung bagaimana jika aku jadi sepupuku atau istrinya temanku atau istri adjie massaid….
Apakah aku cukup kuat untuk ditinggalkan orang yang kusayangi..sedangkan ditinggal kan pacar saja aku sudah begitu terpukulnya…

Aku benci perpisahan…
Atau mungkin kita tidak usah menyayangi seseorang 100% agar ketika kita ditinggalkan kita tidak merasa terlalu sakit..??

3 comments:

Gab said...

I think you either love someone or you don't. There's no other way. I think it's black & white, or at least it should be. So love with all your heart & live in the present. Who lives will die someday, death is part of life even if it's sad and painful to go on with the passing away of a loved one.
I am sorry to hear these news & hope there are still more people alive who you love.

Gab said...

Remember: death is not the end.

Unknown said...

You know gab..what I got here..we could love someone but our love to him/her can not bigger like our love to HIM..
U are right..there's a life after death for choosen people..