Monday, December 5, 2011
mencari kesibukan
aku harus membuat diriku sibuk, aku harus melakukan sesuatu...aku tidak bisa membiarkan diriku berdiam diri dan memandangi laptop menanti sesuatu yang aku harapkan..tidak.. aku lelah untuk menunggu dan berharap
beberapa teman aku hubungi hanya untuk membuat weekend ku sibuk hingga aku merasa lelah dan terlelap
mulai dari menemani santi berbelanja kebutuhan natal sekolah minggu di mangga dua, kembali kedaerah dekat rumah untuk latihan bernyanyi persiapan pernikahan doris hingga jam 8 malam dan segera berangkat kembali ke jakarta untuk memenuhi ajakan doan, jam 9 baru sampai ketempat karaoke
tersalurkan semua perasaan yang aku pendam
"kak...lagi kenapa?" ketika dia tersadar aku sedikit "aneh"
tidak ada apa-apa doan! :D mari menggila :P, "aneh kau kak"
lanjut makan dan mencoba untuk minum pilsener beer, ternyata tidak seburuk yang aku perkirakan
jam 3 pagi! dan aku masih berada diluar hanya untuk membuat diriku sibuk dan tidak menyentuh laptop atau pun internet.
ingin pulang ke rumah, hanya saja aku tellalu banyak mencoba bir itu,kenapa aku harus punya rumah jauh,aku nginap dikosan lia,tiba jam 4 pagi dan berusaha untuk tidur namun tak bisa hingga sejam kemudian aku berhasil tidur.
hey! hampir jam 9 aku harus pulang, tapi aku ingin gereja..
mampir ke sebuah mall untuk mengikuti ibadah jam 11, akhirnya.. aku gereja di GDI juga
"tenang dan terobati"
itu yang aku rasakan..
"Bapa pulihkan... Tuhan pulihkan.. kembalikan diriku kepadaMu"
hari itu membahas tentang bagaimana Esau menganggap semangkuk sup kacang merah lebih merharga dari hak kesulungannya..(kejadian 27)
Esau tidak menghargai apa yang Tuhan percayakan kepadanya,hingga akhirnya dia harus kehilangannya dan ketika dia tersadar dia menangis tersedu-sedu meminta itu kembali, namun semua itu tidak berguna, apa yang telah hilang tidak bisa dia dapatkan kembali.
bagaimana dengan kita??
ketika kita menjalani hidup, banyak hal yang secara tidak sadar tidak kita hargai..kita cenderung menyepelekannya, hingga ketika kehilangannya kita baru tersadar kalau itu berharga untuk kita..
"berhati-hatilah dan bersiaplah untuk kehilangan sesuatu yang kita sia-siakan/tidak kita hargai"
aku terhenyak..
aku terlalu sibuk dengan kesedihanku..
pekerjaanku aku jalani dengan tidak fokus, semua berantakan dan tidak ada yang selesai.
orang tuaku, meskipun ada perbuatan ataupun kata-kata mama yang membuat aku sedih (aku tidak mau bilang kalau itu membuatku sakit hati), belakangan ini sering kali aku mengabaikn mereka (terutama mamaku) aku terlalu egois belakangan ini.. hanya memikirkan kesenanganku saja.. padahal selama ini aku dan mama rekan satu tim untuk menghidupi keluarga ini.. dan aku tega membiarkan dia berjuang sendiri belakangan ini.. anak seperti apa aku..?aku tidak mau ada penyesalan ketika dia nanti pergi kerumah Bapa..tetap doaku, Tuhan aku amau ketika aku menikah nanti, mamaku masih bisa mendampingiku dan memberikan aku ulos (bila aku menikah dengan orang batak)
"karena Bapa tidak mau kehilangan kita (seperti Esau kehilangan hak kesulungannya) Dia tidak pernah menyia-nyiakan kita"
wow... Tuhan ku ajaib... hati yang terluka, mereka yang lemah,mereka yang hina bahkan aku yang kotor sekalipun..berharga bagi Dia..
hanya dalam Dia tidak aku temukan kekecewaan
dan ada satu bagian dari kotbah yang berkata..
pada kejadian 1 apa yang Tuhan katakan adalah "semua baik...semua baik..semua baik adanya.."
hingga pada kejadian 2 untuk pertama kalinya muncul kata :"adalah tidak baik...."
kata tidak baik untuk pertama kalinya...
dan itu berkaitan dengan kehidupan berpasangan,"adalah tidak baik bila manusia ini sendirian saja, hendaknya dia memiliki pasangan.."
kemudian pendeta itu berkata:
"karir mu yang bagus, keuanganmu yang mapan, segala keberhasilanmu..semua itu akan menjadi tidak baik bila engkau tidak menikah atau pernikahanmu berantakan"
sebaliknya" seorang yang kurang kaya orang yang kurang berhasil dalam pekerjaannya akan menjadi berhasil ketika pernikahannya baik-baik"
uuuupppsssss, it's me!
dalam usia seperti ini, saat teman-temanmu masih menjabat staff dan masih memiliki gaji dibawahku,saat aku bisa menikmati bussiness trip namun aku tidak(belum) memiliki pasangan..bahkan pacar sekalipun..aku merasa sebagai orang yang pincang atau cacat..
aku berpikir.. Tuhan, apakah secara tidak sadar aku menyia-nyiakan hubunganku selama ini sampai aku harus kehilangan..
ketika aku tersadar dan meminta kepadaMu untuk mempercayakan itu lagi kepadaku..
apakah aku akan menjadi Esau, yang menangis merengek-rengek anmun tetap tidak akan mendapatkan itu kembali atau seperti simson,yang menyia-nyiakan apa yang Tuhan percayakan dan menyesal dan Tuhan memberikan ku kesempatan lagi..?
satu yang diingatkan pendeta itu..."tahta Tuhan masih beralaskan kasih dan damai sejahtera"
ayat alkitabku ketika sidi.."orang yang menanti-nantikan Tuhan tidak akan dibuatNya malu"
aku berjuang untuk mengobati diriku dari luka yang aku alami
kesenangan yang ku dapat dalam dunia ini hanya sementara
ketika ku bergantung/percaya kepada manusia, kecewa yang kudapat sebab manusia hidup dalam daging,mereka bisa saja melakukan kesalahan yang tidak mereka sadari.
sahabatku...
aku tidak sangka kalau akhirnya akan seperti ini..
andai saja aku berpura-pura buta dan tuli mungkin aku tidak akan sesakit ini
terkesan aku mengasihani diri sendiri
tapi aku lelah untuk disakiti,aku lelah menjadi yang terluka..
kamu tidak sejahat itu.. aku mengenalmu sebagai orang yang aku percaya
namun seperti cambuk,aku terkejut dengan keadaan yang sebenarnya..
untuk kesekian kali aku mengalami hal yang sama dari lelaki
ya.. mungkin aku tidak bisa menghargai hubungan yang sudah ada
hingga aku harus kehilangan
Bapa..aku tidak tahu apa yang aku cari dalam hidupku
namun satu hal,aku ingin menjadi dewasa
ketika masalah datang menerpaku
aku ingin menjadi seorang gadis yang dapat bekata "aku tidak apa-apa, aku baik-baik saja" sambil tersenyum dan tetap melakukan hal lain tanpa orang harus tahu "hey! aku sedang bersedih..aku sedang ada masalah"
tidak.. aku tidak ingin seperti itu.. tahun depan aku sudah 28 tahun,umur yang bukan main-main untuk mematangkan diri..
mungkin ini hadiah natal dari Nya untukku..
Dia ijinkan hal ini terjadi dalam hidupku
sebagai bahan perenungan natal di masa advent (menyambut kedatangan Tuhan)
keep struggling & keep the faith
lely
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment